3. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu
daerah mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan.
Gempa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa yang ada di
permukaan bumi. Rumah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan
lain sebagainya bisa hancur rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang
besar.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi
yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada
saat itulah gempa bumi akǍan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan
lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan
besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami
transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang
namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik
dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh.
pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang
dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi
Mengantisipasi Gempa Bumi
Antisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan
bagaimana cara menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi.
Beberapa saran dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut:
1. Sebelum terjadi gempa
a) Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar
masuk dalam keadaan darurat di mana pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi
sewaktu-waktu.
b) Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang
stabil dan tidak tergantung.
c) Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas
serta listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran.
2. Saat terjadi gempa
Jika berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan
segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja
atau di dekat pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka
seperti kaca, pipa gas atau benda-benda tergantung yang mungkin akan jatuh
menimpa.
Jika berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas
dari bangunan-bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun
getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih
dapat terjadi.
Jika berada di tengah keramaian: janganlah turut berdesak-desakan
mencari jalan keluar, meskipun orang-orang yang panik mempunyai keinginan yang
sama. Carilah tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.
Jika berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari perlindungan di
bawah meja dan jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di
lantai di mana kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator
atau lift yang ada.
Jika sedang mengendarai kendaraan: hentikan kendaraan kamu dan tetaplah
berada di dalam mobil dan pinggirkanlah mobil kamu. Jangan berhenti di atas
jembatan, atau di bawah jalan layang. Jika gempa sudah berhenti, janganlah
langsung melintasi jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum
dipastikan kondisinya aman.
3. Setelah terjadi gempa
a) Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari
pecahan-pecahan kaca atau bahan-bahan yang merusak kaki.
b) Periksalah apakah kamu mendapat luka yang
memerlukan perawatan segera.
c) Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah
terjadi kebocoran. Jika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan
jangan sekali-kali menyalakan api dan merokok.
d) Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada
bangunan kamu.e) Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang
biasanya disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
e). Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya
gempa-gempa susulan. Dan berdoa agar terhindar dari bencana yang lebih parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar